Printing, Rekomendasi, Tips and Trick, UMKM

DARI RAJUTAN, BISA JADI CUAN!

Pernah mendengar Sweater rajut? Topi Rajut? Semua hal ini mudah sekali kamu temukan di era sekarang lho! Merajut sendiri menjadi lahan bisnis yang cukup menjanjikan. Dari hobi bisa jadi cuan, kenapa engga?

Jika kamu tertarik untuk membawa hobi kamu menjadi langkah usaha yang lebih menjanjikan, kamu wajib perhatikan langkah-langkah berikut, apa aja ya?

10 Hal yang Wajib Kamu Perhatikan dalam Usaha

1. Perhatikan Kemampuan

Kemampuan rajut ini dari kerajinan tangan yang bisa terus semakin ahli jika kamu asah, ‘practice makes perfect’. Selain itu merajut sendiri memiliki banyak teknik. Oleh sebab itu, kamu harus mengetahui kemampuan merajut kamu terlebih dahulu sebelum terjun langsung memulai usaha.

Misal: kamu baru menguasai teknik dasar yang simple membuat tatakan gelas kopi, maka kamu bisa mencoba menjual barang tersebut. Namun, jika kamu ingin yang lebih menantang, kamu bisa mencoba merajut sweater atau selimut yang ukurannya lebih besar dan lebih kompleks cara merajutnya.

2. Melakukan Riset Pasar & Audiens

Target pasar adalah proses mengumpulkan dan menganalisa informasi mengenai customer yang berpotensi untuk usahamu dan kompetitor. Kamu akan menemukan jalan untuk usaha kamu dari segi strategi, harga dan tipe produk apa yang bisa kamu tawarkan dengan mengenal target pasar ini.

Untuk mengumpulkan data target pasar sendiri, kamu bisa membaca jurnal perdagangan, e-commerce blog dan melihat dari usaha merajut yang sudah ada. Kamu bisa mengambil kesimpulan atau data dari melihat online marketplace untuk melihat penjualan kompetitor.

Dari target pasar ini juga bisa mengidentifikasi target audience yang lebih spesifik bersamaan dengan target pasar dan menemukan apa yang mereka butuhkan. Contoh, jika kamu memutuskan untuk membuat tatakan gelas maka target market kamu akan lebih luas untuk pria maupun wanita. Namun, jika kamu berencana untuk membuat dress rajut maka target kamu bisa dipastikan hanya perempuan dengan kisaran waktu usia muda yang masih suka menyukai dress untuk acara tertentu.

3. Merancang Desain Merek Produk

Langkah selanjutnya adalah membuat merek produk kamu. Gunakan data audience dan target pasar untuk membuat desain produk agar sesuai dengan apa yang customer butuhkan. Kamu bisa melihat dari apa yang kompetitor tawarkan. Misal, jika kamu mengetahui bahwa banyak customer yang ingin membeli dress rajutan yang populer, namun harga yang ditawarkan terlalu mahal. Maka kamu bisa gunakan informasi yang kamu dapat ini untuk membuat produk dress rajut yang harganya lebih murah. Atau dengan harga yang sama namun bisa untuk dua kebutuhan, misalnya kamu memberikan tambahan layer yang bisa dilepas pasang. Jadi, ketika layer tidak digunakan, dress tersebut bisa dipakai untuk acara tidak formal. Namun, jika layer dipasang, maka kamu bisa gunakan untuk acara yang lebih formal.

Beberapa pengusaha rajut juga menawarkan motif yang unik sesuai dengan kemampuan merajut mereka. Oleh sebab itu, kamu harus terus asah kemampuan merajut kamu agar bisa menciptakan pola atau motif rajut yang lebih cantik, unik dan berbeda dari yang lain.

4. Kembangkan Brand Identitas

Agar lebih mudah, kamu bisa membayangkan bahwa identitas brand kurang lebih sama seperti kepribadian. Di dalam brand identitas ini ada nama bisnis, logo, tipografi, palet warna dan tone suara. Identitas brand yang kuat akan menampilkan produk yang kamu tawarkan dengan mudah.

Contoh, jika kamu menjual baju bayi yang dirajut dan items lainnya, kamu mungkin ingin memilih warna yang cerah dan menggunakan bahasa yang happy.

5. Menentukan Penjualan Produk

Kamu juga harus menentukan di platform mana kamu akan menjual produk kamu. Baik secara online maupun offline. Jika online e-commerce di Indonesia sendiri cukup beragam, kamu bisa memilih dari yang paling banyak digunakan agar lebih mudah promosi penjualannya. Kemudian, pilihan lainnya adalah membuka toko offline, kamu bisa memilih lokasi yang cukup strategis baik di pinggir jalan, sekitar lokasi cafe atau di dalam mall lainnya.

Pastikan kamu sudah memperhitungkan resiko dan keuntungannya.

6. Buat Rencana Pemasaran

Rencana pemasaran adalah perjalanan produk kamu ke depannya. Ini termasuk tujuan pemasaran, nilai jual utama dan kunci utama pemasarannya. Jika kamu berencana menjual produk kamu secara online, maka kamu bisa pertimbangkan untuk melakukan penjualan secara digital dan menggunakan sosial media, search engine dan email.

7. Tentukan Harga

Merencanakan keuangan untuk usaha kamu adalah langkah yang paling penting untuk memulai usaha yang menguntungkan. Ini termasuk soal memperkirakan pengeluaran kamu dan membuat perkiraan harga untuk produk kamu.

Pengeluaran biasanya untuk izin, alat-alat, packaging, potongan e-commerce, atau biaya berulang lainnya.

8. Daftarkan Tokomu

Jika kamu ingin berjualan secara online. Maka, kamu harus membuat email resmi untuk toko kamu, mendaftarkan nomor business, bahkan membuat rekening sendiri untuk alur pemasukkan dan pengeluaran usaha kamu.

Nah, kalau kamu berencana membuka toko offline, pastikan kamu sudah melapor pada RT/RW setempat. Kemudian urus surat izin usaha dan daftar lokasi toko.

9. Membeli Bahan dan Kebutuhan

Langkah selanjutnya adalah membeli bahan-bahan yang kamu butuhkan seperti benang, warna, jarum dan lainnya. Lalu, beli bahan-bahan packaging yang akan kamu gunakan , misalnya kertas wrap paper, bubble wrap, softbox atau hardbox dan detail kecil lainnya seperti sticker nama brand produk kamu, kartu panduan cara merawat bahan rajut, thank you card dan lain-lain.

10. Buat Contoh

Kalau kamu sudah menentukan jenis barang atau produk apa saja yang kamu jual, maka langkah selanjutnya adalah membuat satu sampel atau beberapa macam. Gunanya agar pembeli yang ingin memesan produkmu bisa mempunyai gambaran bagaimana bentuknya. Selain itu, dengan contoh produk tampilan etalase tokomu bisa lebih menarik perhatian para calon pembeli.

Selain bisa jadi ide usaha, tahukah kamu kalau merajut sendiri punya manfaat lainnya. Apa aja ya?

Manfaat Merajut

1. Pereda Stress

Proses merajut sendiri merupakan aktivitas yang memerlukan konsentrasi agar tak salah dalam menggabungkan benang atau mengarahkan benang, sehingga kamu butuh konsentrasi penuh agar tidak salah. Kegiatan ini akan membuat otak jauh lebih sibuk karena hanya berfokus dengan satu hal, jadi kegiatan ini terbukti dapat menghalau gangguan penyebab stress. Oleh karena itu, merajut dapat menjadi aktivitas pereda stress yang baik.

2. Meningkatkan Kecerdasan

Seperti otot, otak pun bisa dan harus terus terlatih. Merajut sendiri menjadi latihan untuk otak lho agar terus berpikir dan fokus. Terus merajut dapat meningkatkan kecerdasan dan kemampuan kognitif otak. Sehingga mampu mencerdaskan otak kamu jauh lebih baik dari sebelumnya.

3. Mengurangi Kecemasan

Ketika merajut, kamu mengatur lengan seperti membuat lengkung perlindungan terhadap tubuh. Menurut fisioterapis Betsan Corkhill, gerakan ini mampu menciptakan zona aman dan nyaman untuk orang yang memiliki masalah kecemasan.

4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Saat mulai merajut, seseorang akan mempelajari kemampuan baru. Aktivitas ini memicu sirkuit ‘reward’ pada otak dan menginspirasi orang untuk menghadapi tantangan lain. Ketika tantangan ini berhasil dihadapi, timbul rasa bangga dan kepercayaan pada diri sendiri.

5. Mengasah Kreatifitas

Hasil rajutan bisa dinikmati sendiri atau jadi hadiah untuk orang terkasih. Dari sini, kamu akan terus berpikir untuk memberikan sesuatu yang unik dan berbeda dari yang lainnya agar tidak selalu sama. Mengasah kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Saat dasar-dasar merajut dikuasai, kamu bisa berkreasi, merajut selimut beragam warna, beragam motif dan menambahkan kancing pada cardigan atau hiasan pada tas.

Kalau kamu masih bingung, berikut jenis produk hasil rajutan yang bisa kamu coba jual ya!

Macam-macam Produk Rajut

1. Tas Rajut

Menempati peringkat teratas model tas rajutan yang populer di kalangan masyarakat. Tas ini seringkali dipakai oleh masyarakat untuk segala kebutuhan, bahkan bisa dipakai untuk segala aktivitas sehari-hari seperti menjadi kantong belanja ataupun tas untuk sekolah dan kuliah.

2. Dompet

Dompet model rajutan ini biasanya dibuat dalam ukuran kecil dan fungsinya untuk menyimpan uang koin.

3. Sepatu

Jika kamu perhatikan, jarang sekali ada orang dewasa yang mengenakan sepatu rajut kan? Sepatu rajut ini adalah sepatu yang secara keseluruhan terbuat dari benang rajut, karena pada sepatu orang dewasa biasanya rajutan dikombinasikan dengan sol dari plastik atau bahan lainnya. Lain halnya dengan sepatu rajut untuk bayi ataupun balita. Seluruh komponen sepatunya akan terbuat dari benang rajut.

Sayangnya, produk satu ini agak sulit ditemukan. Mungkin ini bisa jadi inspirasi kamu untuk menjual produk rajut selanjutnya.

4. Sweater Rajut

Baik sweater, jaket atau cardigan. Barang tersebut berbeda tapi memiliki fungsi yang sama sebagai ‘outer’

dengan bahan yang tebal biasanya produk satu ini lebih cocok dikenakan di tempat yang dingin seperti puncak ataupun negara-negara yang memiliki musim salju. Meskipun begitu, bukan berarti warga Indonesia tidak menyukainya. Faktanya, pakaian satu ini tetap memiliki banyak peminatnya lho!

5. Syal

Mirip seperti sweater, syal gunanya untuk menghangatkan tubuh. Biasanya kamu akan lebih mudah menemukannya di daerah pegunungan yang tinggi seperti Bromo.

6. Boneka Rajut

Boneka rajut merupakan model yang populer yang bisa menjadi pilihan kamu untuk berjualan. Selain unik dan anti mainstream. boneka rajut ini belum banyak dijual lho! Walaupun agak sulit membuatnya, produk ini bisa kamu jadikan ladang cuan.

7. Gantungan Kunci

Model selanjutnya adalah gantungan kunci. Bisa kamu kreasikan ke berbagai jenis desain, misalnya boneka beruang, bunga matahari ataupun bentuk2 lainnya yang sesuai dengan selera kamu. Untuk membuatnya semakin menarik, gunakan warna yang cerah dan sesaui dengan karakter rajutan ya.

8. Tempat Pensil

Selain dompet, tempat pensil dari benang juga digemari oleh masyarakat lho! Walaupun bentuknya cukup sederhana. Namun, dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ini menjadi menarik ketika kamu bisa mengkreasikan lebih dari satu warna benang rajut dan mengkombinasikannya sehingga memiliki warna yang eyecatching, edgy dan lucu.

9. Topi Rajut

Topi untuk rajut pun cukup beragam, seperti kupluk atau bucket hat. Umumnya ropi ini digunakan di tempat dengan iklim yang dingin .

10. Kaos Kaki

Produk satu ini paling banyak digunakan oleh bayi atau anak-anak. Warnanya yang cerah dan dikombinasikan dengan hiasan-hiasan yang juga dari rajutan membuat kaos kaki menjadi lebih lucu. Selain membuat bayi atau anak-anak menjadi fashionable, kaos kaki ini juga ampuh untuk menghangatkan kaki lho!

11. Tempat HP

Tempat HP dari rajutan ini diciptakan seperti dompet tapi dilengkapi dengan tali panjang, jadi bisa kamu kalungkan di leher untuk memudahkan para pengguna handphone untuk membawa handphone mereka tanpa perlu memasukkannya kedalam kantong celana.

12. Bros

Bros merupakan salah satu pelengkap aksesoris yang kerap digunakan, terutama bagi mereka yang berhijab.

Jadi, apakah kamu sudah yakin untuk buka usaha rajut ini?

Related Posts