Pesta Demokrasi 2024
Hanya tinggal menghitung bulan, rakyat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi 5 tahun sekali. Setelah periode sebelumnya akan berakhir, kini rakyat Indonesia kembali memilih presiden beserta petugas legislatif mereka.
Nama kandidat capres dan cawapres tentu sudah masyarakat ingat dan tanam dalam benak mereka. Hal itu terjadi karena mereka cukup sering tampil di berbagai media baik offline maupun online. Agak berbeda dengan calon legislatif yang justru jarang tersorot media, walaupun pemilihan dengan cara yang sama, yakni ‘pemilu’ (rakyat yang memilih)
Sulitnya tersorot media ini karena setiap caleg mewakili daerah tertentu, jadi cukup banyak caleg yang terdaftar. Sehingga, langkah lain yang mereka ambil adalah melakukan kampanye dengan membuat banner, spanduk ataupun baliho besar berisi wajah,partai, & nomor urut mereka agar mudah bagi masyarakat yang saat itu sedang berlalu lalang mengingat mereka.
Mengapa Masyarakat Perlu Mengingat?
Kalian tentu tahu semboyan ‘tak kenal, maka tak sayang’ bukan ? Pada proses kampanye pemilu 2024, semboyan itu juga berlaku. Caleg juga perlu memperkenalkan diri mereka agar masyarakat mengingat, sehingga mereka memilih tanpa ragu.
Jangan berharap dapat terpilih jika tidak berkenalan, karena proses pemilu nanti akan ada banyak kandidat yang mencalonkan diri dalam satu kertas, pastinya akan membingungkan bagi masyarakat untuk memilih caleg mereka. Namun, jika sudah cukup mengenal dan mengingat nama serta nomor urut, tidak akan sulit bagi masyarakat untuk menentukan pilihan mereka.
Lantas Bagaimana Caranya?
Cara paling mudahnya adalah dengan terjun dan berbincang langsung pada masyarakat sambil memperkenalkan diri. Namun, walaupun cara ini paling mudah, tapi cara ini justru paling mudah terlupakan oleh masyarakat. Karena menurut Charan Ranganath, Direktur Program Memory and Plasticity di University of California, banyak faktor mengapa kita tidak mengingat nama seseorang, di antaranya:
- Nama terlalu umum
- Manusia tidak hanya mengingat nama
Sehingga, jika hanya melakukan 1 kali pertemuan, akan sulit bagi mereka mengingat nama kandidat caleg yang saat itu berkunjung. Perlu perlakuan khusus yang membuat mereka dapat mengingat nama caleg saat itu, berkunjung terus-menerus hanya ke satu zona juga terdengar tidak mungkin. Meski begitu, ada cara lain yang dapat berguna agar masyarakat dapat mengingat baik nama dan wajah para caleg. Salah satunya dengan memberikan mereka merchandise kampanye sebagai kenang-kenangan.
Seberapa Efektif Merchandise untuk Mengingat Seseorang?
Tentu setiap merchandise/souvenir memiliki nilai fungsi masing-masing. Jika para caleg memilih barang-barang yang paling mudah dan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, maka akan menjadi nilai lebih bagi masyarakat yang menggunakannya.
Semakin sering frekuensi mereka menggunakan merchandise kampanye tersebut, maka semakin sering juga mereka melihat wajah, serta nama para caleg, tanpa sadar kedua hal tersebut terekam dalam memori otak mereka. Apalagi menurut Arizona State University, di otak manusia terdapat bagian khusus yang bertugas untuk mengenali wajah, bukan mengingat nama. Sehingga, dengan melihat wajah terus menerus akan mempermudah mereka mengenali caleg dan tidak sulit mengingat ‘nama’ karena otak akan mengenali ‘nama’ bersamaan sebagai subjek dari si wajah.
“kan sudah pasang banner di jalan, kalau setiap hari lewat bisa ingat juga”
Jika hanya banner jadi harapan caleg untuk terkenal agar masyarakat mengingatnya, maka akan sulit untuk mengambil banyak suara. Karena saat di jalan, biasanya fokus pengendara lebih pada kondisi jalan saat itu, bukan pada objek di sekitar, jika pertama kali melihat objek asing pasti mata mereka akan teralih sepersekian detik, kemudian kembali fokus pada jalan. Sehingga butuh pendekatan lain untuk memperkenalkan diri ke masyarakat.
Merchandise Kampanye, Strategi Paling Ampuh
Pendekatan yang paling efektif adalah dengan membagikan merchandise, selain sangat efektit, merchandise cenderung murah jika membeli dengan jumlah produksi yang banyak. Berikut beberapa rekomendasi merchandise pada kehidupan sehari-hari yang bisa jadi pilihan untuk para caleg:
1. Korek
KIta cukup sering menggunakan barang satu ini untuk keperluan sehari-hari, seperti untuk menyalakan kompor saat memasak hingga untuk menyalakan rokok bagi seorang perokok. Sehingga memilih ‘korek custom’ untuk pilihan merchandise kampanye caleg bukanlah ide yang buruk.
2. Kalender
Mengingat tahun akan segera silih berganti, kalender merupakan barang yang pasti harus ada pada tiap-tiap rumah. Meskipun handphone menyediakan fitur kalender. Namun, kalender bentuk fisik dapat menunjukkan tanggal merah lebih pasti
3. Kaos
Barang satu ini paling lazim dan sering masyarakat pakai, alasannya karena sudah pasti barang ini dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Ada banyak merchandise yang bisa menjadi pilihan untuk masyarakat, untuk harga biasanya juga beragam, sesuai dengan bahan. Merchandise juga termasuk fleksibel dapat menyesuaikan dengan kemampuan para caleg. Jika caleg tersebut masuk ke dalam zona daerah yang memiliki cukup banyak anggota keluarga, maka ia dapat memilih merchandise dengan harga standar.
Tanpa sadar, dengan membagikan merchandise ke masyarakat dapat berguna sebagai sarana pengenalan nama caleg ke masyarakat lain. Hal ini karena ketika merchandise tersebut membuat satu orang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, yakni beraktivitas seperti pergi bekerja, membeli bahan makanan, atau berkumpul dengan teman lainnya, maka orang yang mereka temui juga dapat merekam wajah caleg yang tertera, walaupun kemungkinan untuk diingat hanya sedikit, karena orang lain pasti memperhatikan pada sepersekian detik. Namun, hal ini juga menguntungkan bagi para caleg ketika di bilik suara.
Menyambut pesta demokrasi yang sebentar lagi berlangsung, tidak ada salahnya menggunakan cara paling efektif untuk menggaet suara masyarakat. Printlagi sudah berpengalaman membuat banyak merchandise untuk para caleg dalam jumlah besar dengan harga paling bersahabat, hubungi kami sekarang juga!